7 Film Raditya Dika Terbaik dan Asyik Ditonton Bareng Pacar

Film raditya dika

Ini rekomendasi 8 film Raditya Dika yang terbaik dan menghibur untuk ditonton bareng pacar.

Raditya Dika memulai karir sebagai penulis blog. Catatan harian berisi curhatan tentang terutama kejombloan yang ditulisnya di blog ternyata digemari kalangan remaja. Karena itulah dia lalu membukukannya kemudian menjualnya. Ternyata waktu pertama buku Raditya Dika terbit dan dipajang di jaringan toko buku terkenal, hanya sedikit pembaca yang tertarik membelinya.

Lalu ibunya secara diam-diam memborong buku Raditya sehingga penerbit mencetak ulang buku Raditya disertai promosi yang gencar, dari sanalah pembaca mulai melirik buku-buku Raditya. Bahkan tak lama kemudian beberapa bukunya menempati rak best seller.

Rasa percaya diri Raditya Dika pun tumbuh untuk membuat film berdasarkan cerita yang dia tulis di buku-bukunya itu. Mulai dari serial televisi sampai akhirnya ke layar lebar. Sampai saat ini sudah belasan film layar yang ditelurkan pria kelahiran 28 Desember 1984 ini.

Tidak semua film Raditya bercerita tentang pemuda bernasib sial diselingkuhi pacar. Melainkan juga film action dan horor. Sekalipun berbagai genre, ada ciri yang melekat pada film-film Raditya, yaitu kocak dan pria yang sial. Pastinya film-film Dika mengangkat tema-tema ringan yang asyik dinikmati sebagai hiburan. Apa saja di antara film-filnya yang menarik?

Film-film Raditya Dika Terbaik

1. Hangout (2016)

Yang paling unik dari film bergenre komedi thriller ini adalah semua karakternya berperan sebagai dirinya sendiri setidaknya dari profesi dan nama. Selain Raditya Dika sendiri yang ikut bermain dan menjadi sutradara, film ini dibintangi Prilly Latuconsina, Soleh Solihun, Titi Kamal, Mathias Muchus, Surya Saputra, Dinda Kanya Dewi, Gading Marten dan Bayu Skak.

Kisahnya sendiri tentang seorang pria misterius bernama Toni Sacalu. Toni mengundang 9 publik figur untuk ‘Hangout’ di villa di sebuah pulau terpencil. Hangout ini sekaligus untuk membicarakan sebuah proyek yang melibatkan uang dalam jumlah besar.

Di vila itu, satu persatu mereka mati terbunuh. Korban pertama adalah Mathias Muchus yang tewas diracun di hadapan mereka. Mereka bermaksud kembali dari vila misterius ini, namun tak ada perahu yang bisa membawa mereka keluar dari pulau itu. Perahu yang akan menjemput mereka, baru akan tiba lima hari kemudian. Alhasil mereka pun terjebak dalam pulau tersebut.

Selain ketegangan dan adegan kekerasan, seperti biasa film komika ini dipenuhi adegan dan dialog kocak, kadang seperti komedi hitam. Film ini sempat ditayangkan di Festival Film Internasional Okinawa pada 22 April 2017.

Tahun yang sama film produksi Rapi Film ini Hangout masuk nominasi Festival Film Indonesia 2017 untuk kategori Penulis Skenario Asli Terbaik.

2. Kambing Jantan: The Movie (2009)

Ini film pertama Raditya Dika yang diarahkan Rudy Soedjarwo. Banyak pengamat menyebut inilah film terbaik Raditya. Diadaptasi dari Novel raditya dika berjudul sama, ‘Kambing Jantan: The Movie’ menuturkan kisah tentang kehidupan pribadi laki-laki yang akrab disapa saat berkuliah di Australia.

Dika yang punya panggilan ‘kambing’ ini terpaksa menempuh studi di bidang keuangan yang tidak diminatinya. Ditambah pula dia harus menjalani hubungan jarak jauh dengan ‘kebo’ (Herfiza Nofianti), panggilan sayang kekasihnya.

Rudy berhasil membuat ‘Kambing Jantan: The Movie’ menjadi film yang ringan dan menghibur dalam porsi yang pas. Karir Dika sebagai penulis diungkapkan dengan baik di film ini. Turut bermain di sini Edric Tjandra dan Sarah Shafitri.

3. Koala Kumal (2016)

Kalau kamu suka menikmati tontonan dengan karakter penuh kesialan, film ini mungkin cocok. Ceritanya Dika, tokoh sentral film ini, sudah mantap merencanakan pernikahan, tapi harus batal karena Andrea, sang kekasih jatuh cinta kepada pria lain.

Pengalaman pahit dikhianati ini membuat Dika tidak sanggup menyelesaikan bukunya. Ia merasa hampa dan menuduh seluruh dunia bersekongkol membuatnya terpuruk. Di film ini Dika bermain bersama Acha Septriasa yang berperan sebagai Andrea yang berselingkuh dengan James (Nino Fernandez).

Lalu muncullah Trisna (Sheryl Sheinafia) dalam kehidupan Dika. Trisna yang unik berusaha membantu Dika menangani hati yang patah parah. Trisna mempunyai ide agar Dika balas dendam kepada Andrea agar sakit hatinya terobati dan sedikit puas. Dalam upaya balas dendam inilah film ini menyuguhkan banyak adegan kocak.

Setelah Hangout, Koala Kumal merupakan film Dika yang mendapat sambutan hangat penonton. Setidaknya film ini meraup 1,86 juta penonton sepanjang penayangannya di bioskop pada 2016. Film ini diproduksi Starvision Plus.

4. Cinta Brontosaurus (2013)

Film raditya dika berpusat pada penulisnya sendiri. Jadi film Dika memang serupa biografi. Begitu pula Cinta Brontosaurus yang diproduksi empat tahun setelah ‘Kambing Jantan: The Movie’. Film Cinta Brontosaurus menjadi film kedua Dika yang dikembangkan dari novel berjudul sama yang dia tulis.

Dibanding ‘Kambing Jantan: The Movie’, film keduanya ini lumayan berhasil menggaet banyak penonton. Kisahnya memang lebih renyah dibanding film sebelumnya. Tentang laki-laki yang tak lain Dika sendiri yang harus mengalami putus cinta.

Dika pun mendapati semangat hidupnya longsor. Untunglah ada Kosasih, agen naskah yang dimainkan Soleh Solihun. Dia berusaha meyakinkan Dika untuk kembali bersemangat mencari cinta yang baru dan menikmati indahnya hidup.

Di tengah mencari motivasi hidup, Dika bertemu dengan Jesica yang diperani Eriska Rein. Rupanya Jesica tipe cewek yang punya kemiripan dengan Dika. Terutama dari sisi sikap dan cara berpikirnya yang rada aneh. Di saat semangat hidupnya tumbuh lagi berkat Jesica, muncul masalah baru. Produser film yang ingin memfilmkan buku Dika ngotot ingin mengubah skenarionya menjadi film horor yang diprediksi lebih menarik orang untuk datang ke bioskop.

Disutradarai Fajar Nugros, film produksi Starvision Plus ini rilis tahun 2013.

5. Manusia Setengah Salmon (2013)

Kepiawaian Raditya Dika membuat adegan menggelitik tampak pada film ‘Manusia Setengah Salmon’. Film yang merupakan lanjutan dari ‘Cinta Brontosaurus’ ini diceritakan Dika harus pindah ke rumah baru. Sialnya dia tidak menyukai ide pindah ke rumah baru. Lantaran masih banyak kenangan indah di rumah lama.

Syukurnya Dika berkenalan dan akhirnya berpacaran dengan Patricia (Kimberly Ryder), sehingga tidak ada lagi kekesalan. Segala kesedihan menguap.

Namun dasar Dika! Hubungan Dika dan Patricia terganggu karena Dika masih memikirkan Jesica (Eriska Rein), mantannya. Masalah makin pelik dan berbahaya manakala dilema datang mengguncangnya, yaitu dia harus memilih memecat sopirnya yang ketiaknya entah kenapa bau sekali atau harus rela menanggung derita lantaran pernafasannya bermasalah kalau jika tidak memecat si sopir yang kerjanya bagus.

Film ‘Manusia Setengah Salmon’ Raditya kembali bekerja sama dengan studio besar Starvision Plus dan menggaet Herdanius Larobu untuk penyutradaan. Film ini dirilis tahun yang sama dengan Cinta Brontosaurus.

6. Cinta Dalam Kardus (2013)

Rupanya ‘Cinta Dalam Kardus’ diproduksi berbarengan dengan pembuatan film ‘Cinta Brontosaurus’. Berbeda dengan ‘Cinta Brontosaurus’ yang diproduksi studio besar dan tentunya dengan budget besar pula, Cinta Dalam Kardus diproduksi dengan budget kecil.

Meski demikian film yang disutradari Salman Aristo ini berhasil menarik antusiasme masyarakat menontonya. Tampaknya faktor Salam Arsito yang turut terlibat di proyek film ini.

Jadi film ini hampir seluruh adegannya diambil di dalam sebuah kafe. Di kafe itu Raditya Dika yang berperan jadi Miko mencoba stand up comedy sebagai upaya melupakan mantan-mantannya. Bukannya kocak, Miko malah menceritakan segala rupa barang peninggalan para mantannya yang ia abadikan dalam kotak kardus.

‘Cinta Dalam Kardus’ diproduksi KG Studio dan rilis pada 2013.

7. Marmut Merah Jambu (2014)

‘Marmut Merah Jambu’ menuturkan kisah kehidupan Dika semasa SMA. Seperti sudah diduga, di sekolahnya Dika adalah anak cupu yang acap jadi korban ceng-cengan. Dia berkawan dengan Bertus yang juga tak kalah cupu.

Kehidupan mereka berubah dan tak lagi sama sejak bertemu dengan Cindy. Cindy yang ceria menyetujui keputusan penting Dika membentuk tim detektif.

Dari sanalah semua kekonyolan yang paling ajaib terjadi saat mereka bertiga menyelesaikan kasus demi kasus yang terjadi di lingkungan sekolahnya. Malah proyek penyelidikan sempat mengguncang ikatan pertemanan mereka.

Saat beranjak dewasa, Dika rupanya baru menyadari bahwa masih ada satu kasus tim detektifnya yang belum terpecahkan. Kasus yang kemudian mengantarkan dia kepada cinta pertamanya dengan orang yang tidak pernah ia sangka-sangka, yaitu temannya sendiri.

Dika remaja di film ini diperani Christoffer Nelwan. Warna-warna merah jambu atau pink yang cerah membuat suasana ceria yang ingin dibangun film ini lumayan berhasil. Film ini diproduksi rumah produksi yang sama dengan film-film Dika sebelumnya, rilis 2014.

 

8. The Guys (2017)

Baru di film ini sosok Dika seakan lebur dalam Alfi, karakter yang dimainkannya. Dia seorang karyawan biasa yang bercita-cita menjadi bos. Seiring itu hubungan Alfi semakin dekat dengan Amira (Pevita Pearce), teman sekerjanya.

Seperti biasa, masalah datang yaitu saat Via yang merupakan kekasih platonis Alfi mulai menunjukkan sinyal-sinyal positif pada Alfi.

Ketika hubungan Alfi dan Amira semakin dekat, ia baru tahu bahwa Amira ternyata anak bosnya di kantor. Alhasil masalah makin pelik ketika ayah Amira juga naksir kepada ibu Alfi yang kebetulan sudah lama hidup tanpa pasangan alias menjanda.

The Guys adalah Raditya dika film yang diproduksi Soraya Intercine dan beredar tahun 2017.

Demikianlah 8 film Raditya Dika yang kami rekomendasikan buat kamu yang butuh hiburan ringan sambil menunggu Film Raditya Dika terbaru.